Find Us On Facebook

Thursday, May 30, 2019

BAKSOS & SOSIALISASI PPDB OLEH ALUMNI LULUS TAPEL 2014/2015

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

UPTD SD Negeri 1 Kedokan Bunder Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu mengucapkan terimakasih banyak kepada para Alumni lulusan tahun pelajaran 2014/2015 yang telah menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial sekaligus turut mensosialisasikan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) UPTD SD Negeri 1 Kedokan Bunder tahun pelajaran 2019/2020.

Meskipun teknis pelaksanaan kegiatannya sederhana yaitu hanya dengan membagikan ta'jil seadanya, krudung, dan brosur PPDB kepada masyarakat sekitar UPTD SD Negeri 1 Kedokan Bunder dan para pengguna Jalan Raya Kedokanbunder Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu, namun manfaat dari kegiatan yang telah kalian lakukan tersebut sangat luar biasa karena selain dapat membentuk sikap/karakter juga dapat membentuk suatu budaya yang positif. Berikut beberapa manfaat dari berderma di bulan Suci Ramadhan:

Tuesday, May 14, 2019

JADWAL PAT / UKK SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Peserta didik kelas 1 sampai 5, persiapkanlah diri kalian untuk mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kurikulum 2013 / Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Kurikulum 2006. Berikut ini jadwal PAT / UKK Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019:

Monday, May 13, 2019

KEGIATAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI / PESANTREN RAMADHAN 2019

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Berdasarkan Kalender Pendidikan UPTD SD Negeri 1 Kedokan Bunder dan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Nomor 005/1446-Pemb.SD tanggal 02 Mei 2019 perihal Jadwal Kegiatan Akademik Selama Ramadan SD Tahun Pelajaran 2018/2019, kegiatan penumbuhan budi pekerti / pesantren ramadhan 2019 dilaksanakan mulai tanggal 9-11 Mei 2019.

Dan alhamdulillah UPTD SD Negeri 1 Kedokan Bunder Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu dapat melaksanakan kegiatan tersebut selama 3 hari (9-11 Mei 2019) dengan berjalan lancar. Kegiatan tersebut selain dimotori oleh kedua guru mata pelajaran PAI yaitu Ibu Hj. Sumiati, S.Pd.I. dan Bapak H. Sopwani, S.Pd.I. juga dibantu oleh guru-guru yang lainnya.

Thursday, May 9, 2019

PELAKSANAAN USBN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan, sebelumnya pada tahun 2017 ada dua jenis ujian di jenjang SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), yaitu US/M dan Ujian Sekolah. Kemudian tahun 2018 berubah menjadi USBN dan Ujian Sekolah. Tiga mata pelajaran yang diujikan dalam USBN adalah Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dan 5 mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya dan Keterampilan, dan Penjaskes dan Olahraga.

Dengan perubahan format ujian dari US/M menjadi USBN, maka berubah pula pola pembuatan naskah soal ujian. Sebelumnya, pada US/M, sebanyak 25% persen soal disiapkan oleh Pusat sebagai soal jangkar atau anchor, dan 75% soal disiapkan oleh guru dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan Kantor Wilayah Kementerian Agama. Sekarang pada USBN, sebesar 20-25% soal disiapkan oleh Pusat sebagai soal jangkar (anchor), dan 75-80% disiapkan oleh guru yang tergabung dalam kelompok kerja guru (KKG).

Wednesday, May 8, 2019

KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN KELILING

Assalamu'alakum Wr. Wb.

Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan, gambar atau tempelan. Setiap sisi dari lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman.

Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Awalnya buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di Tiongkok, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Tiongkok yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.